Download sangseek travel map around the world
Highly recommended as it connects to Google Maps navigation!
Highly recommended as it connects to Google Maps navigation!
Desa Bukchon Hanok
tampilan: 2167
Daya tarik
Information
Desa Jongno bagian utara, tempat nafas nenek moyang 600 tahun berada.
Dulunya merupakan tempat tinggal kelas Yangban, dan penduduk asli masih tinggal di sana.
Banyak wisatawan yang berkunjung. Ada banyak orang yang memakai hanbok dan melihat sekeliling.
Desa Bukchon Hanok adalah lingkungan menawan dan bersejarah di Seoul, Korea Selatan. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang permata budaya dan arsitektur ini:
1. Rumah Hanok Tradisional Korea: Desa Bukchon Hanok terkenal dengan rumah hanok tradisional Korea yang masih terpelihara dengan baik. Hanok adalah gaya arsitektur tradisional Korea, ditandai dengan struktur kayu, atap genteng, dan tata ruang rumit yang dirancang agar selaras dengan alam.
2. Sejarah: Desa ini terletak di antara dua istana paling terkenal di Seoul, Gyeongbokgung dan Changdeokgung, dan secara historis merupakan rumah bagi pejabat tinggi pemerintah dan bangsawan selama Dinasti Joseon.
3. Pelestarian Budaya: Desa Bukchon Hanok telah dilestarikan dan dipulihkan untuk mempertahankan karakter sejarahnya. Banyak rumah hanok di daerah tersebut yang masih dimiliki dan ditinggali secara pribadi, menjadikannya bagian yang hidup dan bernafas dalam sejarah Korea.
4. Pengalaman Budaya Hanok: Anda dapat merasakan budaya tradisional Korea dengan menginap di wisma hanok, mengikuti upacara minum teh tradisional, atau bahkan mencoba hanbok (pakaian tradisional Korea) untuk kesempatan berfoto yang unik.
5. Galeri Seni dan Museum: Desa ini juga merupakan rumah bagi beberapa galeri seni, museum, dan pusat kebudayaan, menjadikannya pusat seni dan budaya di jantung kota Seoul.
6. Pemandangan Indah: Saat Anda menjelajahi gang-gang desa yang sempit dan berkelok-kelok, Anda akan disuguhi pemandangan indah rumah-rumah tradisional, dengan latar belakang gedung pencakar langit modern Seoul di kejauhan.
7. Toko Kerajinan Tradisional: Anda dapat menemukan banyak toko yang menjual kerajinan tradisional Korea, barang antik, dan suvenir unik di area ini.
8. Petunjuk arah: Desa Bukchon Hanok mudah diakses dari berbagai penjuru Seoul. Terletak di distrik Jongno-gu, dan Anda dapat mencapainya dengan naik kereta bawah tanah ke Stasiun Anguk (Jalur 3) atau Stasiun Gyeongbokgung (Jalur 3).
9. Tur Berpemandu: Tur berpemandu tersedia bagi mereka yang menginginkan pemahaman lebih mendalam tentang sejarah dan budaya daerah tersebut.
10. Pelestarian dan Penghormatan: Saat mengunjungi Desa Bukchon Hanok, penting untuk menghormati penduduk dan sifat historis lingkungan tersebut. Jaga tingkat kebisingan, jangan memasuki properti pribadi kecuali tempat umum, dan patuhi peraturan atau regulasi yang ada.
Desa Bukchon Hanok menawarkan kesempatan unik untuk mundur ke masa lalu dan merasakan arsitektur dan budaya tradisional Korea di tengah hiruk pikuk modernitas Seoul. Ini adalah tujuan damai dan fotogenik yang populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
Dulunya merupakan tempat tinggal kelas Yangban, dan penduduk asli masih tinggal di sana.
Banyak wisatawan yang berkunjung. Ada banyak orang yang memakai hanbok dan melihat sekeliling.
Desa Bukchon Hanok adalah lingkungan menawan dan bersejarah di Seoul, Korea Selatan. Berikut beberapa informasi lebih lanjut tentang permata budaya dan arsitektur ini:
1. Rumah Hanok Tradisional Korea: Desa Bukchon Hanok terkenal dengan rumah hanok tradisional Korea yang masih terpelihara dengan baik. Hanok adalah gaya arsitektur tradisional Korea, ditandai dengan struktur kayu, atap genteng, dan tata ruang rumit yang dirancang agar selaras dengan alam.
2. Sejarah: Desa ini terletak di antara dua istana paling terkenal di Seoul, Gyeongbokgung dan Changdeokgung, dan secara historis merupakan rumah bagi pejabat tinggi pemerintah dan bangsawan selama Dinasti Joseon.
3. Pelestarian Budaya: Desa Bukchon Hanok telah dilestarikan dan dipulihkan untuk mempertahankan karakter sejarahnya. Banyak rumah hanok di daerah tersebut yang masih dimiliki dan ditinggali secara pribadi, menjadikannya bagian yang hidup dan bernafas dalam sejarah Korea.
4. Pengalaman Budaya Hanok: Anda dapat merasakan budaya tradisional Korea dengan menginap di wisma hanok, mengikuti upacara minum teh tradisional, atau bahkan mencoba hanbok (pakaian tradisional Korea) untuk kesempatan berfoto yang unik.
5. Galeri Seni dan Museum: Desa ini juga merupakan rumah bagi beberapa galeri seni, museum, dan pusat kebudayaan, menjadikannya pusat seni dan budaya di jantung kota Seoul.
6. Pemandangan Indah: Saat Anda menjelajahi gang-gang desa yang sempit dan berkelok-kelok, Anda akan disuguhi pemandangan indah rumah-rumah tradisional, dengan latar belakang gedung pencakar langit modern Seoul di kejauhan.
7. Toko Kerajinan Tradisional: Anda dapat menemukan banyak toko yang menjual kerajinan tradisional Korea, barang antik, dan suvenir unik di area ini.
8. Petunjuk arah: Desa Bukchon Hanok mudah diakses dari berbagai penjuru Seoul. Terletak di distrik Jongno-gu, dan Anda dapat mencapainya dengan naik kereta bawah tanah ke Stasiun Anguk (Jalur 3) atau Stasiun Gyeongbokgung (Jalur 3).
9. Tur Berpemandu: Tur berpemandu tersedia bagi mereka yang menginginkan pemahaman lebih mendalam tentang sejarah dan budaya daerah tersebut.
10. Pelestarian dan Penghormatan: Saat mengunjungi Desa Bukchon Hanok, penting untuk menghormati penduduk dan sifat historis lingkungan tersebut. Jaga tingkat kebisingan, jangan memasuki properti pribadi kecuali tempat umum, dan patuhi peraturan atau regulasi yang ada.
Desa Bukchon Hanok menawarkan kesempatan unik untuk mundur ke masa lalu dan merasakan arsitektur dan budaya tradisional Korea di tengah hiruk pikuk modernitas Seoul. Ini adalah tujuan damai dan fotogenik yang populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
